join_now_merah

Tiga Tim P2MW Nobel Indonesia Jalani Lokakarya Kewirausahaan


03 September 2025 Nobel Indonesia Digital Creative

Tiga Tim P2MW Nobel Indonesia Jalani Lokakarya Kewirausahaan
NIDC -- Tiga tim dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 Nobel Indonesia, menjalani lokakarya kewirausahaan pada Senin (1/9), sekira pukul 09.00 WITA.

Pemateri pertama yang juga Dosen Nobel Indonesia, Bahrul Ulum Ilham, S.Pd., M.M., Ph.D. yang membawa materi tentang strategi penyusunan SOP, Jobdesk, menjelaskan pentingnya sistem kerja dalam pengelolaan usaha.

"Banyak pelaku usaha mikro masih berjalan tanpa aturan, struktur, maupun arah yang jelas. Padahal, bisnis sekecil apapun membutuhkan fondasi berupa SOP (sistem kerja), jobdesk (pembagian kerja), dan KPI (hasil kerja).

Bahrul menjelaskan bahwa ketiga elemen ini merupakan kunci untuk memastikan usaha dapat berjalan secara konsisten, efisien, dan siap untuk berkembang di masa depan.

Selain itu, mereka diajak untuk memulai dari langkah-langkah sederhana, seperti menuliskan proses kerja harian, menyusun langkah-langkah yang perlu diambil, serta menentukan target-target kecil yang dapat dicapai. "Pesan utama dari workshop ini adalah bahwa sistem bukanlah soal besar atau kecilnya usaha, melainkan tentang keseriusan dalam membangun masa depan," sambungnya.

"Kami mendorong peserta untuk tidak merasa terbebani oleh kompleksitas. Mulailah dengan menuliskan proses kerja harian, susun langkah-langkah yang perlu diambil, dan tentukan target kecil yang realistis," tukasnya.

Diketahui, tiga tim dari Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia berhasil lolos dalam ajang Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Tim pertama adalah Firmansyah, Salnia, Kalyana Tatri serta Muhammad Andi Ishak J. yang mengangkat Eksplorasi Enceng Gondok Sebagai Cenderamata Yang Mempresentasikan Ibu Rumah Tangga Sebagai Pemberdayaan dan EcoFriendly.

Tim Kedua ada Salsabila, Nur Afifa Reski dan Muh. Aidil Saputra, yang mengangkat tentang Penguatan Coklat Hasil Petani Polman Sebagai Inovasi Cemilan Sehat. Diketahui, kedua inovasi dari tim ini, didampingi oleh Anita Achmad Payu, S.E., M.M.

Terakhir, ada Jeni Dimban, Haeril Andika dan Putri Dayani Nasir yang mengangkat judul Inovasi Budidaya Ikan Nila Berbasis Sistem Filtrasi Terintegrasi. Tim ini didampingi oleh Dr. Mariah, S.E., M.Pd.

Lolosnya ketiga tim tersebut telah tercantum dalam pengumuman resmi Kemendiktisaintek dengan nomor 2147/B2/DT.01.03/2025. Praktis, hasil ini menjadikan ITB Nobel Indonesia menjadi salah satu dari 15 tim yang lolos P2MW Se-Sulawesi.


Berita Lainnya