MALAYSIA, NIDC -- Insititut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia melakukan visitasi kedua kalinya di HELP University Malaysia, pada Rabu (23/7).
Kunjungan yang dipimpin oleh Rektor ITB Nobel Indonesia, Dr. Ir. H. Badaruddin, S.T., M.M., IPU, ASEAN Eng. beserta romobongan, dalam rangka program Student Mobility dan Penguatan Kolaborasi Internasional.
Rektor ITB Nobel Indonesia, Dr. Ir. H. Badaruddin, S.T., M.M., IPU, ASEAN Eng. mengatakan tersebut dalam rangka pelaksanaan Student Mobility Program yang dikemas dalam bentuk Short Course. "Kegiatan ini merupakan kunjungan kedua yang diikuti oleh mahasiswa Program Magister (S2) ITB Nobel Indonesia, sebagai bagian dari upaya internasionalisasi dan penguatan kompetensi global mahasiswa," tuturnya.
Sementara, Wakil Rektor II bidang Innovation, Internationalization & Partnership, Dr. H. Muhammad Hidayat, S.E, M.M, melanjutkan bahwa, program Short Course ini bertujuan untuk memberikan wawasan internasional kepada mahasiswa pascasarjana melalui pengalaman belajar lintas budaya, diskusi akademik, serta benchmarking terhadap sistem pendidikan tinggi di luar negeri, khususnya dalam bidang manajemen dan inovasi.
"Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya memperluas cakrawala berpikir dan jaringan internasional, tetapi juga mendapatkan pemahaman praktis dari perspektif global yang sangat relevan dengan tantangan dunia kerja dan bisnis masa kini," kata Hidayat.
Selain kegiatan akademik, kunjungan ini juga dimanfaatkan oleh pimpinan ITB Nobel Indonesia dan HELP University untuk mendiskusikan tindak lanjut kerjasama strategis, khususnya pengembangan program double degree di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Hidayat menambahkan, salah satu inisiatif penting yang dibahas adalah rencana pengembangan Program Studi Psikologi Bisnis berbasis double degree, yang memungkinkan mahasiswa memperoleh dua gelar sekaligus, yaitu Bachelor of Business Psychology dari HELP University dan Sarjana Manajemen dari ITB Nobel Indonesia.
"Program ini diharapkan mampu melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul dalam bidang manajerial, tetapi juga memahami perilaku konsumen dan dinamika organisasi secara mendalam," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, delegasi ITB Nobel Indonesia juga melakukan pertemuan strategis dengan divisi International Certification HELP University yang saat ini telah meraih peringkat 50 besar dunia dalam bidang Innovation Management and Leadership.
Pertemuan ini menjadi ajang best practice sharing yang sangat bermanfaat dalam mendukung target ITB Nobel Indonesia untuk meraih predikat sebagai kampus bertaraf internasional.
Pengalaman dan pencapaian HELP University menjadi inspirasi penting dalam pengembangan sistem mutu, kepemimpinan inovatif, serta daya saing global ITB Nobel Indonesia ke depan. "Kunjungan ini menandai langkah nyata ITB Nobel Indonesia dalam memperkuat jejaring internasional, memperluas peluang akademik lintas negara, dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi yang berbasis global dan relevan dengan perkembangan zaman," tukasnya.
)
)
