Tingkatkan Literasi Digital Pada Gen Z, HIMASTI Nobel Indonesia Adakan Edukasi
25 July 2025
Nobel Indonesia Digital Creative
ENREKANG, NIDC -- Guna meningkatkan literasi digital pada gen z, delegasi Himpunan Mahasiswa Sistem dan Teknologi Informasi (HIMASTI) Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia mengadakan kegiatan Generasi Teknologi School, pada Jumat (25/7).
Agenda yang dikemas dalam pengabdian masyarakt ini, bergulir di SMA Muhammadiyah Kalosi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, dan mengusung tajuk “Bergerak Bersama HIMASTI, Berdampak untuk Negeri”.
Ketua Umum HIMASTI, Aryah Putra Pratama berujar, pihaknya memberikan pengenalan pada siswa setempat, ihwal teknologi informasi dasar, serta membentuk karakter generasi muda yang cakap digital dan beretika.
"Kegiatan dilanjutkan dengan sesi pelatihan teknologi yang mencakup beberapa materi utama, yaitu pengenalan perangkat keras (hardware), pengenalan perangkat lunak (software), pengenalan kecerdasan buatan (artificial intelligence), dan pelatihan desain grafis menggunakan Canva," tuturnya.
Lebih lanjut, kata Putra, pada sesi pengenalan hardware dan software, peserta dikenalkan pada komponen komputer serta penggunaan aplikasi produktif yang menunjang pembelajaran.
Sementara itu, pada sesi AI, peserta diperkenalkan pada konsep dasar kecerdasan buatan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pengenalan teknologi seperti ChatGPT dan asisten digital. "Pelatihan Canva memberikan peserta kemampuan dasar dalam membuat desain menarik, seperti poster dan presentasi digital," lanjutnya.
Melalui kegiatan ini, putra menambahkan bahwa HIMASTI menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi nyata dalam menciptakan generasi muda yang tidak hanya cakap secara digital, tetapi juga memiliki karakter kuat untuk membangun negeri.
"Kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat bergerak bersama HIMASTI, berdampak untuk negeri dapat diwujudkan melalui aksi nyata di tengah masyarakat," tutupnya.
Disisi lain, salah seorang praktisi teknologi, Nur Hasmiah Harung mengatakan, peran pemuda menghadapi era transformasi digital sangatlah krusial. "Generasi muda harus mampu menjadi pengguna teknologi yang bijak dan inovatif demi masa depan bangsa," kata Hasmiah.