join_now_merah

Mahasiswa ITB Nobel Indonesia Ramaikan Dies Natalis Unibos ke 39 dengan Produk Kreatif


05 October 2025 Nobel Indonesia Digital Creative

Mahasiswa ITB Nobel Indonesia Ramaikan Dies Natalis Unibos ke 39 dengan Produk Kreatif

NIDC -- Sejumlah Mahasiswa dari Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia turut meramaikan Dies Natalis Universitas Bosowa (Unibos) ke-39, Ahad (5/10) di Jalan Urip Sumoharjo. Kehadiran mereka bukan sebatas menjadi tamu undangan, namun mereka hadir menjual beberapa produk.  Pj Nobel Entrepreneurship Center (NEC), Irfan Marhaban, S.H., M.Kn. mengatakan bahwa, produk Mahasiswa yang dijajakan pada pelanggan sangat beragam. Mulai dari makanan, minuman, hingga pakaian. 

"Jadi kemarin itu kita memenuhi undangan Unibos dalam rangka Dies Natalis ke-39, mereka mengundang tamu tamu dari kampus lain, membawa dan menghadirkan hasil penelitan dari Sistem dan Teknologi Informasi (STI) yaitu alat untuk mengukur suhu kedalaman air, dan produk kewirausahaan Mahasiswa," katanya. 

Menurutnya, momentum Dies Natalis ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antarkampus, tetapi juga wadah bagi mahasiswa untuk melatih jiwa wirausaha dan mengenalkan produk mereka ke masyarakat luas.  "Kegiatan ini menjadi pengalaman penting bagi mahasiswa, karena mereka belajar langsung menghadapi konsumen, memasarkan produk, dan membangun jejaring," tambahnya.

Sejumlah produk yang dijual dalam Dies Natalis Universitas Bosowa, diantaranya, Ecoloka Craft, Oviaan Custom Gift,Volution War Clothing, Perhari Coffee, Bijata Abon.

Sementara, Rektor Unibos, Prof Batara Surya mengungkapkan pada perayaan Dies Natalis kali ini mengusung tema “Semangat Kolaborasi dan Sinergi”. Menurutnya, tema tersebut menegaskan perguruan tinggi tidak bisa berjalan sendiri, tetap harus melibatkan berbagai pihak dalam mewujudkan arah pembangunan. Ia juga menekankan pentingnya membangun sinergi lintas sektor agar pendidikan di Indonesia semakin relevan dengan tantangan zaman modern.

“Tema Dies Natalis Unibos tahun ini adalah Berinovasi dan Bersinergi. Kampus tidak bisa berdiri sendiri. Dalam konsep pentahelix, ada perguruan tinggi, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat yang harus saling mendukung,” ujarnya. 



Berita Lainnya