NIDC -- Pemahaman terhadap Marketing & Consumer Behaviour menjadi sorotan utama dalam Kuliah Praktisi bertema Manajemen Pemasaran dan Perilaku Konsumen di Ballroom Nobel Convention Center, Kamis (18/12). Agenda yang menghadirkan Ardhy Widyananto, S.E., M.M., selaku General Manager R2 Division Subholding Automotive Galesong Group, didapuk sebagai pembicara dalam sesi ini.
Kata dia, kegiatan ini menekankan pentingnya strategi pemasaran yang berbasis pada perilaku dan karakter konsumen lintas generasi. Dalam pemaparannya, Ardhy menyampaikan bahwa tantangan terbesar dalam dunia pemasaran saat ini adalah melakukan segmentasi pasar berdasarkan aspek psikografis dan perilaku konsumen. “Hal yang paling sulit sebagai marketing adalah melakukan segmentasi berdasarkan perilaku atau psikografis,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa perbedaan karakter generasi turut memengaruhi efektivitas strategi pemasaran, khususnya dalam membangun kepercayaan terhadap suatu produk. “Paling sulit meyakinkan produk itu justru pada Gen X, dibandingkan dengan Gen Z,” lanjutnya.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa dalam kajian consumer behaviour, pemasar harus memahami cara konsumen mengambil keputusan sebelum membeli suatu produk, termasuk faktor kebiasaan dan preferensi. “Misalnya kopi, berapa yang suka espresso? Ini harus dipetakan dulu agar pemasar tahu segmen mana yang akan disasar,” jelasnya.
Menurutnya, hasil segmentasi tersebut kemudian menjadi dasar dalam menentukan strategi positioning yang tepat agar produk memiliki daya tarik sesuai target pasar. “Kalau targetnya usia 30-an, maka desain interior harus dibuat lebih dewasa, dan konten promosinya juga harus disesuaikan dengan karakter generasinya,” tutupnya
Olehnya, ia berharap mahasiswa diharapkan mampu memahami bahwa keberhasilan marketing tidak hanya bertumpu pada kreativitas, tetapi juga pada pemahaman mendalam terhadap perilaku konsumen sebagai dasar pengambilan keputusan pemasaran. Pasca kuliah praktisi, Ketua Program Studi Manajemen, Muthi Syahidah A, S.S., M.Hum. menyerahkan sertifikat secara simbolis pada narasumber.
