Dapat Bocoran Data Pelaku UMKM di Maros, Jadi Modal Plus Mahasiswa Nobel Indonesia


26 July 2025 Nobel Indonesia Digital Creative

Dapat Bocoran Data Pelaku UMKM di Maros, Jadi Modal Plus Mahasiswa Nobel Indonesia
NIDC -- Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan, Kabupaten Maros memberikan gambaran singkat perihal jumlah pelaku usaha bagi ratusan Mahasiswa yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata, Sabtu (26/7).

Pejabat Fungsional Pendamping Kewirausahaan Bidang Keahlian Pengembangan Teknologi Informasi Usaha, Fahmi, S.Sos. menyebut, lokasi pengabdian nantinya akan dibagi menjadi tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Cenrana, Mallawa dan Camba.

Di Kecamatan Cenrana, disebut Fahmi berjumlah 535 pelaku usaha mikro dan kecil sebanyak 9. Sementara, di Camba ada 345 pengusaha mikro dan kecil 10. Dan di Mallawa, setidaknya ada 267 pelaku usaha berbasis mikro dan kecil sebanyak 19.

"Kita tadi paparkan terkait data pengusaha yang ada disana, kita harap data ini menjadi landasan buat teman-teman, untuk menyusun program dan menyentuh usaha yang ada disana," sebut Fahmi di Nobel Convention Center, Jl. Sultan Alauddin.

Dengan jumlah tersebut, kata dia, diharapkan Mahasiswa dari program studi Sistem dan Teknologi Informasi (STI), Manajemen dan Akuntansi, tidak semata-mata mengugurkan kewajiban saja selama kurang dua bulan mendatang. Namun juga, mengaplikasikan seluruh keilmuan yang dipelajari selama kuliah.

"Dengan adanya jurusan semisal STI, kalau dalam konteks UMKM ini luar biasa, karena mampu menciptakan aplikasi yang sifatnya sederhana dan mudah diakses oleh pelaku pengusaha, otomatis target kita adalah digitalisasi pngusaha UMKM. Jadi mulai misalnya, aplikasi pencatatan keuangan, e-commerce sederhana untuk dgunakan sehingga bisa diakses," terangnya.

Sementara, Wakil Rektor I Bidang Academic Development, Employability & Entrepreneurship, Dr. Ridwan, S.E., M.Si. menambahkan ada dua aspek yang ditekankan. Yakni, aspek kompetensi manajerial dan sosial. Eks Wakil Rektor III Nobel Indonesia itu melanjutkan, para Mahasiswa akan bersanding dengan berbagai prodi, dan tentunya bersentuhan langsung dengan masyarakat akan menjadi tantangan baru.

"Oleh karena itu kalian harus punya kemampuan manajerial yang baik. Kemudian ini paling penting, kompetensi sosial. Anak-anakku sekalian, ada pepatah mengatakan dimana langit pijak distu langit dijunjung. Jaga sikapnya karena masyarakat di desa itu kondisi sosialnya beda dengan di Kota. Pelajari budayanya dan bagaimana berinteraksi. kalau kita pelajari semua itu, insya allah masyarakat disana akan menerima dengan baik," kata Ridwan.

Diketahui, seusai ratusan Mahasiswa menjalani pembekalan KKN dan KKLP, Senin 28 Juli mendatang, mereka akan melakukan prosesi pengabdian Kabupaten Maros selama dua bulan.


Berita Lainnya