join_now_merah

Binaan NEC Jadi Pembicara di RRI Makassar, Ceritakan Awal Mula Bisnis Rice Bowl


02 July 2025 Nobel Indonesia Digital Creative

Binaan NEC Jadi Pembicara di RRI Makassar, Ceritakan Awal Mula Bisnis Rice Bowl
NIDC -- Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia dari prodi Manajemen, yakni Nadya Vega didapuk menjadi pembicara di Radio Republik Indonesia (RRI) Makassar, Jl. Riburane. Dalam talkshow tersebut, ia bercerita perihal bisnis rice bowl yang ia jalankan sembari berkuliah.

Mulanya, Nadya memutuskan terlebih dahulu target pasar yang hendak ia tuju ketimbang memutuskan jenis yang ia pilih. Dan sasaran utamanya, yaitu Mahasiswa."Pertama saya menentukan dulu siapa sasaran bisnis saya. Nah, kebetulan saya sebagai Mahasiswa, otomatis sasaran utamanya Mahasiswa alasan saya memilih rice bowl. Nama usaha saya adalah 'Rice Bowl Hiknad'. Dan kenapa saya memilih ini ? Karena rice bowl adalah salah satu makanan yang praktis, dan otomatis para mahasiswa malas masak, mau yang praktis tidak pengen ribet, apa lagi jika diantarkan langsung di kampus," terangnya.

Demi memperkuat bisnis, ia juga mendapat ilmu yang lebih detil dan rinci dengan bergabung dengan Nobel Entrepreneurship Center (NEC). Sebagai salah satu lembaga wadah inkubator bisnis di Nobel Indonesia, Nadya tak menampik ada banyak hal yang ia pelajari.

"Manfaatnya itu kita bisa belajar banyak tentang bisnis, terutama kita sebagai perintis, karena disana kita betul-betul dirangkul, diberikan saran dan masukan. Bergabung dengan Nobel Entrepreneurship Center (NEC) sebagai inkubator bisnis memberi saya landasan yang kuat. Di sini, saya mendapatkan pengalaman berharga dan koneksi yang sangat berguna untuk mengembangkan usaha saya. NEC tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi. "Ketika kita bersatu, ide-ide kecil bisa menjadi sesuatu yang besar." tambahnya.

Ia menambah Rice Bowl Hiknad saat ini menyiapkan dua rasa. Yaitu ayam dangkot serta ayam kecap dengan harga yang sangat terjangkau serta dijamin pas bagi kantong Mahasiswa.

Nadya melanjutkan, bahwa bisnis ini nantinya tak bisnis semata namun juga menjadi gerakan bagi rekan-rekannya yang lain untuk melihat bahwa usaha dapat dimulai dengan kreatif melihat peluang usaha dari hal paling sederhana sekalipun. "Dengan budaya kreatif yang tinggi bisa mendongkrak kondisi dari yang tidak "baik-baik saja" menjadi lebih baik" tutup Nadya.


Berita Lainnya