PANGKEP, NIDC -- Demi mendongkrak pendapatan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Pangkep, puluhan dosen memberi pelatihan pemasaran digital sejak 26 hingga 27 Juni. Agenda yang bertajuk "Optimalisasi Pemasaran Digital Camilan Sehat Berbasis Ikan Bandeng Khas Bonto Langkasa Sebagai Solusi Gizi Remaja Putri ," merupakan rangkaian dari Pengabdian Pada Masyarakat.

Salah satu Dosen Nobel Indonesia, Muhammad Rijal, S.Kom, M.Kom, menjelaskan bahwa pelatihan ini berpusat pada pelaku UMKM setempat memberikan pemahaman strategi ihwal pemasaran digital untuk meningkatkan penjualan camilan."Kami mengenalkan produk camilan sehat (kerupuk) dari ikan bandeng khas Bonto Langkasa yang bernilai jual tinggi. Kami ingin memastikan pelaku UMKM tidak hanya bisa memproduksi, tapi juga mampu memasarkan produknya secara efektif. Di era digital ini, kemampuan menjangkau konsumen secara online menjadi kunci utama peningkatan penjualan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menekankan mengenai pentingnya camilan sehat diharapkan dapat mengubah pola konsumsi masyarakat ke arah yang lebih sehat. Dengan berkembangnya UMKM dan meningkatnya permintaan pasar, diharapkan tercipta lapangan kerja baru dan peningkatan pendapatan masyarakat."Kami meyakini bahwa UMKM dan produsen camilan ikan bandeng dapat berkembang, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan perekonomian daerah. Selain itu, dengan kegiatan kita berharap seluruh pihak dan pelaku UMKM bisa
melestarikan keunikan produk ikan bandeng khas Bonto Langkasa sebagai bagian dari kekayaan kuliner Indonesia," tutupnya.

Diketahui, selain Muhammad Rijal, S.Kom, M.Kom, beberapa dosen lain yang turut hadir diantaranya, Dr. Andi Ririn Oktaviani, S.E,, M.M., Dr. Andi Widiawati, S.E., M.Si.,
Eka Wijaya Paula, S.Kom, M.M., Selvia Deviv, S.Pd., M.Pd., Nur Fahmi Akhmad, S.Pd, M.Pd, Nur Syamsinar, S.Pd., M.Pd., dan Muthi Syadiah Arifuddin, S.S., M.Hum.