PANGKEP, NIDC -- Sebagai salah satu penghasil bandeng terbesar di Sulawesi Selatan, Kab. Pangkep punya potensi besar dalam meningkatkan perekonomian, demi mendongkrak minat beli masyarakat.
Sehingga, beberapa dosen Nobel Indonesia Institute melakukan pengabdian masyarakat di Kecamatan Minasatene, dengan judul "Inovasi Camilan Sehat Bandeng Khas Bonto Langkasa bagi Remaja Putri di Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep".
Ketua Tim Pengabdian, Dr. Sri Prilmayanti, S.E., M.M., mengatakan, pihaknya memandang penting melaksanakan program ini dalam bentuk inovasi camilan sehat, berbasis ikan bandeng. Utamanya dalam aspek kesehatan dan ekonomi.
"Dengan menciptakan produk camilan sehat, kita tidak hanya berkontribusi pada peningkatan gizi masyarakat tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi remaja putri di daerah tersebut. Gap yang ada saat ini adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan ikan bandeng menjadi produk camilan yang menarik dan bergizi," ujarnya.
Oleh karena itu, pelatihan produksi dan pengemasan camilan bandeng khas Bonto Langkasa diharapkan dapat menjembatani kesenjangan ini. Lebih jauh ia melanjutkan, pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja putri dalam mengolah ikan bandeng menjadi camilan sehat yang menarik.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi ikan sebagai sumber protein yang baik. "Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini mencakup peningkatan kesehatan masyarakat melalui konsumsi camilan bergizi serta peningkatan ekonomi lokal melalui penciptaan produk baru yang dapat dipasarkan," katanya.
Sementara itu, dosen lainnya Dr. Rustan Dm, S.E., M.Si. menambahkan, inovasi camilan sehat berbasis ikan bandeng tidak hanya memberikan solusi atas permasalahan gizi di kalangan remaja putri tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal.
Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat tercipta generasi muda yang lebih sehat dan mandiri secara ekonomi. Melaksanakan pengabdian masyarakat dalam bentuk inovasi camilan sehat berbasis ikan bandeng sangat penting untuk meningkatkan kesadaran gizi di kalangan remaja putri.
"Diharapkan dapat tercipta pola makan yang lebih baik dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Terdapat gap antara pengetahuan tentang gizi dan praktik konsumsi makanan sehat di kalangan remaja putri. Meskipun ada informasi mengenai pentingnya gizi, implementasinya dalam kehidupan sehari-hari masih rendah. Oleh karena itu, intervensi melalui pelatihan dan edukasi sangat diperlukan untuk menjembatani kesenjangan ini," sambungnya.
Diketahui, beberapa dosen lain yang terlibat dalam pengabdian ialah, Dr. Indrawan Azis, S.E., M.Ak., Nurani, S.Kom., M.T, Andi Ummul Khair, S.Pd., M.Pd.