
MAROS, NIDC -- Penyerahan cinderamata kepada Pemerintah Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros menandai akhir dari perjalanan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia, pada Senin (15/9) sekira pukul 10.00 WITA.
Puluhan Mahasiswa Nobel Indonesia resmi ditarik seusai menjalani KKN selama 50 hari. Disamping penyerahan, Mahasiswa pun juga memberikan laporan perihal seminar hasil yang mereka jalankan selama di Mallawa.
Salah satunya, Kordinator Desa Uludaya, Rahmat Hidayat menyebut ada 18 program kerja yang diklaim telah terlaksana. Itupun ditambah dengan program tambahan masyarakat setempat. "Adapun program yang kami kerjakan berjumlah 18 program. Seluruh program kerja yang kami susun alhamdulillah terlaksana semua, kemudian ada proker tambahan dari (Desa) Uludaya yang telah kami laksanakan secara maksimal," ujar Rahmat.
Mahasiswa prodi Manajemen itu mengaku dalam pelaksanaannya tak menemui kesulitan berarti. Rahmat melanjutkan dari seluruh program yang mereka gagas, semarak KKN menjadi salah satu unggulan. "Proker andalan kami itu, pemasaran UMKM sama semarak KKN, saya rasa program yang kami laksanakan itu membantu UMKM pak. Karena secara pemasaran di Uludaya, merupakan posko yang pertama kali melakukan segmentasi pemasaran," tukasnya.
Disisi lain, Sekertaris Camat Mallawa, Andi Ardin memberikan apresiasi luar biasa pada Mahasiswa KKN Nobel Indonesia yang sudah melakukan misi pengabdian pada seluruh masyarakat, serta memberikan dampak yang positif, utamanya dari aspek pemasaran, branding dan strategi marketing kepada pelaku UMKM.
"Jika kalau anak-ku ber KKN di Mallawa ada hal-hal kurang berkenan di hati, mewakili masyarakat Mallawa, kami menghaturkan permohonan maaf. Semoga ini menjadi pembelajaran buat adik-adik sekalian kembali ke kampus untuk melakukan skripsi, harapan kami semua bisa berjalan dan selesai tepat waktu," singkatnya.