
MAKASSAR, NIDC — SMA Hang Tuah Kota Makassar resmi menekan kerjasama dengan Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia, Selasa (23/5). Kerjasama tersebut tertuang dalam bentuk MoU yang dilakukan oleh Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia, Dr.Ir. H. Badaruddin, S.T., M.M.,IPU bersama Ketua Pengurus Yayasan Hang Tuah Cab.Makassar, Letkol Laut (KH) Kamaruddin, S.Pd., M.M., M. Han. di Jl. Serdako Usman Ali.
Ketua Pengurus Yayasan Hang Tuah Cab.Makassar, Letkol Laut (KH) Kamaruddin, S.Pd., M.M., M. Han. mengatakan, kerjasama ini diharapkan tak sekedar menjadi seremonial belaka. “Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Nobel Indonesia, kami berharap ada kolaborasi lebih lanjut yang nantinya bisa kita kerjakan bersama,” terangnya.
Selain itu, ia mendorong kepada murid SMA Hang Tuah Kota Makassar agar tak berhenti melanjutkan pendidikan. Terlebih, Nobel Indonesia siap mengakodomir segala kebutuhan siswa untuk menempuh ilmu di perguruan tinggi. “Bagi yang ingin melanjutkan kuliah di jurusan akuntansi maupun Teknik, Nobel hadir untuk menjawab berbagai persoalan yang ada,” katanya.
Sementara, Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia, Dr.Ir. H. Badaruddin, S.T., M.M.,IPU menambahkan, pihaknya telah menyiapkan berbagai prodi yang sesuai dengan kebutuhan prodi saat ini.
Beberapa prodi yang telah resmi hadir, ialah Teknologi Pendidikan Informasi, Teknik Pertambangan, Teknik Industri hingga Teknologi Hasil Pertanian. “Teknologi Pendidikan Informasi tidak hanya atau bukan sekedar menjadi guru semata, namun guru yang mampu menguasi teknologi dimasa depan,” kata Mantan Ketua Yayasan Pendidikan Nobel Makassar itu.
Disisi lain, Badar tak menampik beberapa calon Mahasiswa yang ingin kuliah namun terbentur biaya yang relatif mahal. Olehnya itu, Nobel telah menyiapkan beberapa alternatif, salah satunya beasiswa payung sinergi (Pagi) Nobel, hingga KIP.
“Jadi kepada anak-anakku yang ingin kuliah di Nobel tentunya tidak akan selesai dengan gelar sarjana saja, kami tidak ingin seperti itu. Namun nantinya kalian akan memiliki badan usaha ketika selesai kuliah melalui badan inkubator bisnis. Ada juga yang selesai nantinya menjadi tenaga profesional tapi tentu sudah memiliki bekal entrepreneural mindset,” tukasnya.